Air
Terjun Madakaripura adalah salah satu air terjun
di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini
memiliki ketinggian sekitar 200 m dan berbentuk ceruk yang dikelilingi
tebing-tebing yang menjulang tinggi yang meneteskan air membentuk tirai
pada
seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya
bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi. Ada sekitar lima
terjunan air di lokasi ini dengan air terjun utama berada di ujung
sebuah ruangan berbentuk lingkaran berdiameter sekitar 25 m.
Di
balik air terjun utama terdapat sebuah goa dimana untuk mencapainya
sangat sulit karena harus melewati kolam air seluas 25 m2 yang ada tepat
di bawah air terjun tersebut. Kedalaman kolam ini sekitar 7 m dan
memiliki arus air yang sangat deras.
Menurut penduduk setempat nama Madakaripura berarti ‘tempat terakhir’ yang diambil dari
cerita pada jaman dahulu, konon Patih Gajah Mada menghabiskan akhir
hayatnya dengan bersemedi di lokasi air terjun ini (di sebuah goa di air terjun utama tersebut). Cerita ini didukung dengan
adanya arca Gajah Mada di tempat parkir area tersebut.
Aksesbilitas
Berjarak
sekitar 5 km dari lintas jalan raya menuju Bromo atau sekitar 45 menit
waktu tempuh dari lokasi wisata Gunung Bromo ke arah Probolinggo (ke
Utara). Jika dari pusat kota kabupaten Probolinggo sekitar 30 km.
Lokasi air terjun ini
bisa dicapai dengan kendaraan pribadi atau mobil sewaan (dari
Probolinggo menyewa Panther Rp 150.000,- pp + supir, 12/2003) dengan
kondisi jalan berkelok kelok dan sudah beraspal muluis akan tetapi
sedikit sempit.
Jika perjalanan datang dari arah Probolinggo maka
sesampai di Desa Sukapura akan ditemui pertigaan yang ditandai dengan
plang besar. Jika ke ke kiri ke arah Gunuing Bromo dan yang ke kanan ke
arah lokasi Air Terjun Madakaripura. Jarak dari pertigaan ini masih
sekitar 4 km hingga tiba di pintu masuk lokasi air terjun. Sebelumnya masih ditemui pertigaan lagi sebelum tiba di pintu masuk dan ambil belokan ke kanan.
Sesampainya
di pintu gerbang dan masuk ke area parkir perjalanan diteruskan dengan
berjalan kaki kurang
lebih 1 km melewati jalan setapak yang sebagian sudah cor sebagian
tidak karena hilang terbawa longsor, dan menyeberangi sungai. Untuk
menuju kesana sebaiknya menggunakan jasa pemandu, hal ini
dikarenakan jalan menuju kesana cukup berat medannya. Di tambah lagi di
lokasi ini sering terjadi banjir dan longsor. Para pemandu ini,
umumnya penduduk lokal, banyak ditemui di area sekitar parkiran dan
mereka biasanya langsung menawarkan diri, Ongkos pemandu sekitar Rp
50000 sekali jalan.
Mendekati lokasi air terjun akan ditemui
beberapa warung penjual makanan dan minuman serta penyewaan payung.
Bagi yang tidak ingin berbasah basahan akibat terkena siraman guyuran
air terjun dapat menyewa payung ini.
Sumber : https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-timur/air-terjun-madakaripura
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar